Khoirul Triann
Aku selalu takut kehilangan seseorang, tapi aku belum pernah dengar seseorang takut kehilangan aku, jadi akhirnya aku yang pergi.
Tenang, aku nggak bakal ganggu kamu lagi
Akan aku selesaikan mati rasa ini, sampai akhirnya aku bertemu dengan seseorang yang sama-sama takut kehilangan
Akan aku sembuhkan sendiri, sampai nanti bertemu dengan yang setara cara mencintainya
Yang bisa saling mendengarkan satu sama lain
Yang ceritaku tidak dianggap omong kosong lagi
Yang aku juga bisa tahu, semua yang dia rasakan
Tentang hari ini apa yang sudah selesai
Dan apa-apa yang sedang ingin diselesaikan
Aku ingin menjadi pendengar yang baik
Sebab dulu ceritaku tidak didengarkan dengan baik
Dulu aku pernah excited sendirian
Dan itu rasanya capek banget
Jadi semoga nanti— bisa bertemu dengan yang sama-sama ingin
Biar excitednya setara dan tidak saling mengejar lagi tapi saling mengupayakan
Maka akan kuselesaikan dan kusembuhkan sendiri semua luka yang pernah ada
Sampai nanti tidak lagi ada sisa dan mendengar namamu sudah biasa saja
Walau sembuh rasanya masih jauh
Tapi dari kamu, aku belajar banyak
Perihal bagaimana caranya menghargai apa yang kita punya
Karena dulu, kita nggak pernah cukup
Aku selalu jadi yang paling lebih
Sedang di matamu, lebih yang aku maksud nggak pernah cukup juga 'kan?
Sampai akhirnya kita nyerah
Milih buat sama-sama selesai di tengah debat panjang yang tidak ada titik temunya
Dan setelah selesai, kamu juga kayak biasa saja
Jadi nampaknya aku berlebihan, kalau sampai hari ini aku masih belum bisa relain kamu
Dan aku janji, akan menyelesaikanmu sampai habis
Sampai kata " kita " beneran nggak ada maknanya lagi
Dan semua tentangmu terhapuskan, lengkap dengan semua baik-buruknya
Toh tetap saja di akhir cerita, aku 'kan yang jahat?
Sampai aku sendiri udah nggak ada energi untuk menjelaskan tentang benarku
Kamu bisa ya selupa itu, kenapa aku nggak bisa?
Harusnya aku bisa juga 'kan?
Kamu nggak pernah mau tahu, gimana habis-habisannya aku untuk sekadar menghapus satu nama dari hidupku
Semuanya sulit, tapi aku selesaikan sendiri
Semua rumit, tapi kamu nggak pernah mau tahu
Nggak apa-apa, setidaknya salah satu di antara kita— akhirnya ada yang bahagia
Walaupun itu cuma kamu
Dan aku masih baik-baik saja, jadi tidak perlu kamu khawatirkan juga
Sekarang apalagi yang harus aku upayakan kalau bukan tenang
Dan percaya bahwa kemaren kita itu salah
Nggak seharusnya aku serepot ini berjuangnya
Entahlah, sampai akhirnya aku mati rasa sendirian
Aku nggak bisa nyalahin siapa-siapa lagi
Sepertinya memang aku yang salah orang
Harusnya bukan denganmu
Harusnya nggak sama kamu
Kamu sekarang sudah punya dia yang baru
Dan kalau sekarang kamu bertanya " kenapa aku tidak bisa sepertimu? "
Kamu salah, dia yang baru versi aku berbeda
Bukan dengan siapa kulampiaskan mati rasaku
Tapi dengan siapa versi terbaikku akan berlabuh
Dia yang baru buatku, akan jauh lebih baik darimu
Kalianda, 19 April 2024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar