Mr. Sita
Wah!
Dimulai kembali drama indah malam ini
Perutku terasa mual; tertawa
Kepala ku sakit; entah mau dibawa ke mana
Logikaku buntung olehmu
Dari dulu udara terkontaminasi lewat bibirmu
Dan terciumlah bau kebodohan di mana-mana
Dialektika yang masih secuil terasa menggunung berkobar api
Terhunus kata berujung dengki
Ah sialan!
Tidak seperti itu seharusnya
Wahai tuan dan puan yang budiman!
Bodoh tak terajari, pintar tak terikuti
Congor-congor keluar di bawah perut,
yang menjuntai lalu berdiri cari birahi
Hilang kata hilang makna,
berspekulasi teori-teori ke sana ke kemari,
telanjur dungu setengah mati
Memperlihatkan kebobrokan yang luar biasa
Dan tercetuslah sang pendebat dan penyair dewa dunia maya
Susatra dijual untuk nafsu
Suara desah napas kian terengah
Dan lahirlah ... penyair-penyair vagina
berbau anyir mengatasnamakan literasi media
kekacauan mental
"tolol ya tolol, goblok gak ketulungan emang gitu!"
Sok paling keren, sok paling hebat, sok paling terkenal,
sok paling bener, sok paling berkuasa
di antara orang-orang awam yang sedang mencari kebenaran
Awas jatuh 'Cok!'
dikasih paham malah ngeyel,
kita diam—malah belagu
Ah sudahlah, otaknya ada tapi sulit digunakan
mending tertawa melihat kekonyolanmu
yang dibahas hanya itu-itu saja,
teorinya berasaskan 'katanya' ini 'katanya' itu
"tolot ya tolol, goblok ya goblok!"
"Dasar masalahnya di sana ... adalah dungu gak ketulungan!"
Bandung, 21 Mei 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar