kau kehilanga koneksi lagi
kau tidak lagi terhubung sama sekali
kau memang disini
tapi kau masih bertanya tanya mana yg asli
aku benci kalimatku benar
tapi lihatlah betapa hatimu berulang kali terbakar tanpa pernah sekalipun terkabar
kau tersenyum dengan nalar yg terbuar
tatapan yg samar
keberadaan yg memudar
namun apa yg kau rasakan semakin liar dan semakin jelas tergambar
kau berfikir anihilasi akan membuat kegilaan ini berhenti?
kau melihat setiap jiwa terinfeksi
dan kau mengira keyakinanmu sendiri tidak termodifikasi?
liat aku
dan jawab
apa yg akhirnya kau percayai
cinta?
atau benci?
aku tidak tau mana yg paling menyakitkan
antara sekuat mungkin bertahan atau seikhlas mungkin melepaskan
kita telah menyelami kedalaman lalu terombang ambing dipermukaan
kita telah terbang membelah awan
lalu terhempas dengan kepingan kepingan hati yang terpatahkan
namun hal hal yg kita pikir jawaban
justru selalu menghasilkan lain pertanyaan
bahkan
kita diam tanpa jawaban
saat hati bertanya apakah mati rasa adalah sebuah perasaan atau kematian
akhirnya kau duduk berduka dan membirkan dirimu sebatang kara
menutup mulut dengan linang air mata karena merasa terlalu banyak berbicara
aku siapa?
aku dimana?
aku harus bagaimana?
kau kembali bertanya dan terus bertanya
berharap hujan jatuh untuk kemudian menangis bersama sama
depresi menyetubuhimu
selamat!
kau mengandung jiwa baru
EXULANSIS
Zhafir Khairan Akalanka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar