Kamis, 04 Februari 2021

NKRI

 NKRI, negara kesatuan  republik Indonesia
 Harga mati
Itulah yang diajarkan para Syuhada kami sebelum badan di makan tanah
NKRI , Negara kesatuan republik indonesia 
Harga mati 
Kami diajari bapak ibu guru untuk mencintai dengan sungguh
Kita, kita lihat sejarah
Kita ingat saat republik ini melawan penjajah di masa silam 
Iya...
Harga diri kemanusiaan tak berada pada definisi yang dalam 
Maka kita indonesia ingin merdeka dan bebas karena hidup kian terancam
Keluh ini serupa dengan saudara kita disana 
Kita tidak bicara Soal agama 
Yang ujung ujungnya adalah candu
Risalah ini kami beritakan untuk indonesia yang raya
Yang di jawa dan sekitarnya, sungguh indonesia terlalu jahat 
Saat momentum kemerdekaan , disurabaya, malang , dan beberapa daerah di indonesia 
Menghakimi anak anak papua , rumah kami di padati suara makian 
Kami di kepung rasa takut , dan ketidak berdayaan
 kami di ancam seperti sekumpulan teroris bersenjata
Kata kata rasis semacam senjata baru yang membunuh mental kami
ANJING, BABI ,MONYET Keluar kalau berani
“jelas DORLINCE”
Usir Saja papua dari sini
Teriak kelelompok ormas lalu lempar batu
Bajingan!!
(Kami bukan bangsa monyet kami manusia papua yang punya harga diri dan martabat sama dengan bangsa bangsa lain)
Di negara ini korupsi dapat remisi, di beri makanan bernutrisi di jemput baik dan di kawal oleh kaparat berdasi 
Sedang kami yang masih berstatus saksi sudah di lempari batu tembakan peringatan dan kata kata rasis dari orang orang itu
Jangan karena kaum separatis berasal dari sana kita Menganggap semua anak anak cendrawasi adalah pemberontak 
Sisahkan sedikit toleransi untuk kemanusiaan republik sinting , tak beda sama netizen alay di media sosial 
Berapa banyak pelanggaran rasis tanpa ada solusi tuntas? 
Kulit hitam, rambut kriting , ko anggap musuh di rumah sendiri 
Padahal sa punya kekayaan alam besarkan kepala kalian tanpa di sadari ini keterlaluan, sa lebih baik mati di rumah sendiri demi cinta kasih pada negeri 
Kami ingat waktu indonesia mengemis meminta kesultanan tidore untuk bergabung
Kenapa kita tidak merdeka saja sejak indonesia masih belia dan bingung 
Kita punya semuanya, laut, tanah dan semua kekayaan alam melimpah tapi kita tetaplah sampah asing di rumah sendiri
Sumber daya alam kami diambil untuk menghidupi jawa dan sekitarnya
Pendidikan di batasi supaya kami tetap diam terborgol oleh kebodohan  
Kami disuapi uang dan perempuan, anak muda kami di cederai pengetahuannya Kami asing di rumah sendiri
Cendrawasih patah sayap kirinya
Berita berita di televisi menjadi basi karena tak benar menyampaikan informasi 
Media sudah lama menjadi invertasi kaum kaum berdasi 
Lalu Berani bicara penembakan untuk menegakkan hukum 
 
D’facto 
 

Tidak ada komentar:

Amplifikasi Konspirasi: Nada-Nada Korupsi

   Karya : Selena Di negeri ini, bayangan kelam membentang, Di balik senyuman, ada air mata yang tenggelam. Korupsi merajalela, ibarat hantu...