NKRI, negara kesatuan republik Indonesia
Harga mati
Itulah yang diajarkan para Syuhada kami sebelum badan di makan tanah
NKRI , Negara kesatuan republik indonesia
Harga mati
Kami diajari bapak ibu guru untuk mencintai dengan sungguh
Kita, kita lihat sejarah
Kita ingat saat republik ini melawan penjajah di masa silam
Iya...
Harga diri kemanusiaan tak berada pada definisi yang dalam
Maka kita indonesia ingin merdeka dan bebas karena hidup kian terancam
Keluh ini serupa dengan saudara kita disana
Kita tidak bicara Soal agama
Yang ujung ujungnya adalah candu
Risalah ini kami beritakan untuk indonesia yang raya
Yang di jawa dan sekitarnya, sungguh indonesia terlalu jahat
Saat momentum kemerdekaan , disurabaya, malang , dan beberapa daerah di indonesia
Menghakimi anak anak papua , rumah kami di padati suara makian
Kami di kepung rasa takut , dan ketidak berdayaan
kami di ancam seperti sekumpulan teroris bersenjata
Kata kata rasis semacam senjata baru yang membunuh mental kami
ANJING, BABI ,MONYET Keluar kalau berani
“jelas DORLINCE”
Usir Saja papua dari sini
Teriak kelelompok ormas lalu lempar batu
Bajingan!!
(Kami bukan bangsa monyet kami manusia papua yang punya harga diri dan martabat sama dengan bangsa bangsa lain)
Di negara ini korupsi dapat remisi, di beri makanan bernutrisi di jemput baik dan di kawal oleh kaparat berdasi
Sedang kami yang masih berstatus saksi sudah di lempari batu tembakan peringatan dan kata kata rasis dari orang orang itu
Jangan karena kaum separatis berasal dari sana kita Menganggap semua anak anak cendrawasi adalah pemberontak
Sisahkan sedikit toleransi untuk kemanusiaan republik sinting , tak beda sama netizen alay di media sosial
Berapa banyak pelanggaran rasis tanpa ada solusi tuntas?
Kulit hitam, rambut kriting , ko anggap musuh di rumah sendiri
Padahal sa punya kekayaan alam besarkan kepala kalian tanpa di sadari ini keterlaluan, sa lebih baik mati di rumah sendiri demi cinta kasih pada negeri
Kami ingat waktu indonesia mengemis meminta kesultanan tidore untuk bergabung
Kenapa kita tidak merdeka saja sejak indonesia masih belia dan bingung
Kita punya semuanya, laut, tanah dan semua kekayaan alam melimpah tapi kita tetaplah sampah asing di rumah sendiri
Sumber daya alam kami diambil untuk menghidupi jawa dan sekitarnya
Pendidikan di batasi supaya kami tetap diam terborgol oleh kebodohan
Kami disuapi uang dan perempuan, anak muda kami di cederai pengetahuannya Kami asing di rumah sendiri
Cendrawasih patah sayap kirinya
Berita berita di televisi menjadi basi karena tak benar menyampaikan informasi
Media sudah lama menjadi invertasi kaum kaum berdasi
Lalu Berani bicara penembakan untuk menegakkan hukum
D’facto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar