Senin, 30 Juni 2025

LAMUNAN JUWITA BERSAMA KABUT SURYA

 

Oleh: Mata Langit


Pagi memanggilku kembali, saat bunga-bunga bersolek dengan butiran embun

Dan matahari menggeliat berselimut kabut

Samar terdengar suaramu di dalam kepalaku, “Kalau cintamu tidak benar, kau tidak akan pernah menjalani cinta dengan benar dan bahagia hanya akan jadi mimpi di siang hari”

Terpukul sejenak dengan ingatan itu


Pohon-pohon basah di selimuti embun di pagi hari

Langit bersih tanpa awan-awan hitam yang mengundang badai

Mata yang di kelilingi kabut putih membiru yang membuat tubuh sejuk seakan rindu pelukan hangat darimu

Tuanku !

Inginku tau sedang apa kau pagi ini?

semoga saja kopi mu selalu setia menemanimu


Kamu tahu? aku sering mengadukanmu kepada mimpiku

Tentang aku yang ingin sekali meniti rumah tangga bersamamu

Duduk bersama di pagi hari, dimana aku membawakan teh hangat yang kujamu dengan tanganku sendiri

Sembari menyaksikan fajar yg baru saja menampakkan ronanya


Sesekali aku mungkin akan bercerita ketakutan-ketakutan menghadapi dunia, lalu kamu dengan lembut melingkarkan tangan di tubuh ringkihku, kemudian berkata,"Tenang sayang, bahagia mu tanggung jawabku"


Aku memang wanita lemah, juga bukan wanita sempurna

Pasti ada cela-cela keburukan yg masih mendekam dalam jiwa

Kamu maukah menyempurnakanya? 

Kita akan saling mengingatkan kebaikan-kebaikan


Kemudian di sore hari ketika kamu baru saja menghadapi beratnya dunia kerja

Aku yang akan menghapus peluh, kala ragamu begitu rapuh

Tenang sayang

Kau bebas mengadukan segala keluhmu


Jangan khawatir, aku yang akan membersamai

Ketika dunia tidak berpihak terhadapmu

Ingat! kamu masih memiliki sosokku, wanita yang bersedia menjadi penyangga kala bencana datang melanda

Aku adalah pelipur dan kau pelindung, bagaimana?


Kita ciptakan istana penuh romansa, meski berada dalam rumah yg sederhana Bercanda, lalu saling tatap

Aku menemukan cinta di bola matamu

Yang seakan menjadi tanda bahwa ayam jago jenggernya mulai merah


Suatu saat nanti bukan hanya aku dan kamu di rumah sederhana kita

Namun, juga ada malaikat-malaikat kecil Sesekali kita mungkin berseteru

Karna perbedaan cara mendidik, tidak apa, itu hal yang biasa


Aku mengerti bahwa rumah tangga bukan hanya perihal kisah cinta dan romansa

Pasti ada kalanya problemantika melanda

Semoga kita tetap menjadi dua manusia kuat yang akan berusaha menyelesaikan masalah berdua

Tanpa melibatkan orang lain yg bisa saja justru menjadi bumerang dalam rumah tangga kita


Nanti akan aku berikan padamu kepercayaan penuh, jadi aku mohon agar kamu bisa menjaga kepercayaanku dengan utuh

Berjanjilah untuk tidak menyisipkan perempuan lain dalam rumah tangga kita Sebab, aku bisa saja menemanimu dalam kondisi terburuk sekalipun

Tetapi tidak dengan sebuah pengkhianatan


Kediri, 12 Februari 2023

Tidak ada komentar:

Tubir

  - Zhafir K Akalanka Aku tak butuh diksi kali ini Angkara dalam diriku mengambil kendali Setiap kalimat akan mewujud api Maka, sebaiknya ka...